Selasa, 17 Maret 2015

Penyebab Kanker Kolon

Kanker Kolon adalah kanker yang terjadi pada kolon atau rektum. Kondisi ini juga dikenal sebagai kanker kolorektal. Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan dimana sampah sisa metabolisme disimpan. Rektum adalah bagian ujung dari kolon yang melekat dengan anus. Kebanyakan kanker kolorektal pertama kali berkembang sebagai polip kolorektal jinak, yang merupakan tumor non-kanker yang tumbuh di dalam kolon atau rektum. Polip kolon terbentuk ketika terjadi kerusakan kromosom pada sel lapisan dalam dari kolon. Kromosom terdiri dari materi-materi genetik. Biasanya, kromosom yang sehat dapat mengendalikan pertumbuhan sel secara teratur. Namun, kerusakan kromosom menyebabkan proliferasi sel yang tidak terkendali, yang akan menimbulkan banyaknya polip. Seiring dengan berjalannya waktu, pada polip kolon yang jinak dapat terjadi kerusakan tambahan pada kromosom dan menjadi kanker. Kanker kolon adalah salah satu penyebab utama kanker baik pada pria dan wanita secara global.

Gejala
  • Perubahan frekuensi buang air kecil dan besar
  • Diare
  • Ingin buang air kecil tapi sudah tidak bisa keluar lagi
  • Perubahan ukuran dan bentuk feces
  • Feces keluar bercampur dengan darah dan lender
  • Feses berwarna kehitaman
  • Adanya rasa nyeri, mual dan muntah saat buang air besar
  • Adanya benjolan pada perut
  • Timbul gelembung udara pada air seni
  • Mengalami keputihan yang bau dan muncul lendir yang banyak
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Nafsu makan berkurang atau hilang
  • Kekurangan sel darah merah dan zat besi (Anemia) sehingga wajah tampak pucat
  • Sering merasa capek
  • Kehilangan keseimbangan
Penyebab

Belum diketahui secara pasti mengenai penyebab kanker colon. Namun Yang jelas penyakit kanker colon tidak menular. Para peneliti telah sepakat bahwa ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan resiko terkena kanker colon, diantaranya :
  • Berusia lanjut atau 50 tahun ke atas
  • Memiliki riwayat keluarga yang pernah terkena kanker colon
  • Gaya hidup yang tidak sehat atau jarang berolahraga
  • Mempunyai penyakit diabetes
  • Sering mengonsumsi alkohol
  • Sering merokok
  • Mengalami kelebihan berat badan atau kegemukan
  • Mengalami radang pada saluran pencernaan
  • Kelainan genetik
  • Pernah menderita penyakit yang sama setelah sembuh.
  • Memiliki masalah pada kanker usus
  • Makan makanan rendah serat dan tinggi lemak
  • Terapi radiasi untuk kanker
Diagnosa

Kanker colon memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Maka dari itu melakukan deteksi dini sangat penting untuk menghindari dan mencegah kanker ini.

Berikut ini adalah langkah-langkah deteksi dini melalui proses screening, yaitu :
  • Pemeriksaan rektal dengan jari (Digital Rectal Exam)
  • Pemeriksaan darah dalam tinja
  • Endoskopi
  • Pemeriksaan barium enema dengan double contrast
  • Virtual Colonoscopy
  • CAT Scan
  • Pemeriksaan kadar CEA (Carcino Embryonic Antigent) darah
  • Whole-body PET Scan Imaging
  • Pemeriksaan DNA Tinja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar