Senin, 23 Maret 2015

Jenis-Jenis Penyakit Epilepsi

Penyakit Epilepsi bukanlah penyakit keturunan atau penyakit menular. Walaupun penyabab pastinya belum diketahui, epilepsi umumnya disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka dikepala, stroke, atau tumor otak.

Epilepsi adalah suatu gangguan pada sistem syaraf otak manusia karena terjadinya aktivitas yang berlebihan dari sekelompok sel neuron pada otak sehingga menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia mulai dari bengong sesaat, kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejang dan atau kontraksi otot. Penyakit Epilepsi atau yang sering kita sebut ayan atau sawan tidak disebabkan atau dipicu oleh bakteri atau virus dan gejala epilepsi dapat diredam dengan bantuan orang-orang yang ada disekitar penderita.

Penyakit epilepsi merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa pun walaupun dari garis keturunan tidak ada yang pernah mengalami epilepsi. Epilepsi tidak bisa menular ke orang lain karena hanya merupakan gangguan otak yang tidak dipicu oleh suatu kuman virus dan bakteri. Dengan pengobatan secara medis baik dokter maupun rumahsakit bisa membantu penderita penyakit epilepsi untuk mengurangi serangan epilepsi maupun menyembuhkan secara penuh epilepsi yang diderita seseorang.

Jenis-jenis atau macam-macam penyakit epilepsi:

A. Epilepsi Umum

1. Epilepsi Petit Mal
Epilepsi petit mal adalah epilepsi yang menyebabkan gangguan kesadaran secara tiba-tiba, di mana seseorang menjadi seperti bengong tidak sadar tanpa reaksi apa-apa, dan setelah beberapa saat bisa kembali normal melakukan aktivitas semula.

2. Epilelpsi Grand Mal
Epilepsi grand mal adalah epilepsi yang terjadi secara mendadak, di mana penderitanya hilang kesadaran lalu kejang-kejang dengan napas berbunyi ngorok dan mengeluarkan buih/busa dari mulut.

3. Epilepsi Myoklonik Juvenil
Epilepsi myoklonik Juvenil adalah epilepsi yang mengakibatkan terjadinya kontraksi singkat pada satu atau beberapa otot mulai dari yang ringan tidak terlihat sampai yang menyentak hebat seperti jatuh tiba-tiba, melemparkan benda yang dipegang tiba-tiba, dan lain sebagainya.

B. Epilepsi Parsial (Sebagian)

1. Epilepsi Parsial Sederhana

Epilepsi parsial sederhana adalah epilepsi yang tidak disertai hilang kesadaran dengan gejala kejang-kejang, rasa kesemutan atau rasa kebal di suatu tempat yang berlangsung dalam hitungan menit atau jam.

2. Epilepsi Parsial Kompleks

Penyakit Epilepsi parsial komplek adalah epilepsi yang disertai gangguan kesadaran yang dimulai dengan gejala parsialis sederhana namun ditambah dengan halusinasi, terganggunya daya ingat, seperti bermimpi, kosong pikiran, dan lain sebagainya. Epilepsi jenis ini bisa menyebabkan penderita melamun, lari tanpa tujuan, berkata-kata sesuatu yang diulang-ulang, dan lain sebagainya (otomatisme).

Pertolongan Pada Penderita Epilepsi :

Apa yang harus anda lakukan apabila di sekitar anda ada orang yang mengalami epilepsi yang disertai hilangnya kesadaran?

1. Segera amankan penderita dengan mengamankan dari benda-benda berbahaya, mengamankan dari benturan (terutama bagian kepala), dan lain sebagainya.

2. Rebahkan dengan kepala miring ke samping agar lidah penderita tidak menutupi jalan pernapasan dan longgarkan baju yang terlalu ketat agar penderita mudah bergerak dan bernapas.

3. Biarkan penderita bergerak semaunya dan jangan meletekkan apa-apa pada mulut penderita. Gigi penderita epilepsi bisa patah jika pada mulut penderita dimasukkan benda-benda keras serta bisa menutupi jalan pernapasannya.

4. Biarkan penderita istirahat karena setelah kejadian penderita akan bingung dan lelah. Laporkan kepada orang-orang di sekitar atau yang berwenang agar dilanjutkan dengan menghubungi keluarga/kerabat atau dokter. Jika penderita cidera atau terjadi serangan susulan terus menerus segera

Sabtu, 21 Maret 2015

Cara Mencegah Ambeien

Ambeien atau hemoroid merupakan penyakit atau gangguan pada anus. Wasir dapat mengakibatkan pembengkakan pada bibir anus, bahkan disertai pendarahan. Hal tersebut tentu mengakibatkan ketidaknyamanan bagi penderitanya.

Menurut pakar kesehatan pencernaan dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Dr Ari Fahrial Syam, pola hidup masyarakat sekarang mungkin menyebabkan prevalensi wasir makin meningkat. Pola hidup yang dimaksud ialah kurang bergerak, makan kurang serat, atau kurang minum air.

Namun, seperti halnya penyakit pada umumnya, wasir sebenarnya dapat dicegah. Ari menuturkan beberapa hal yang dapat mencegah sakit wasir.

1. Usahakan buang air besar dengan lancar

Mengejan saat buang air akan mengakibatkan pembesaran pembuluh darah di anus (wasir). Buang air besar dengan lancar akan mengurangi kegiatan mengejan. Agar buang air lancar, kita perlu cukup minum air dan makan serat.

Serat bisa didapat dari sayur ataupun buah. Bisa juga berasal dari sereal atau agar-agar.

“Usus besar membutuhkan air dan serat untuk melakukan tugasnya dengan baik,” tutur Ari.

2. Banyak bergerak

Pola hidup kurang bergerak dapat meningkatkan risiko wasir. Karena itu, solusinya adalah lebih banyak bergerak. Usahakan untuk berolahraga 3-5 kali atau minimal 150 menit seminggu.

Selain itu, kurangi naik kendaraan untuk jarak yang masih mampu dijangkau dengan berjalan kaki.

3. Hindari terlalu banyak duduk

Duduk terlalu lama dapat menimbulkan tekanan pada anus sehingga memicu wasir. Karena itu, cobalah untuk tidak duduk saat melakukan kegiatan yang bisa dilakukan sambil berdiri, misalnya menelepon.

“Kalaupun pekerjaan Anda mengharuskan untuk banyak duduk, sering-seringlah menyempatkan berdiri, minimal 2 jam sekali,” saran Ari.

4. Hindari “keasyikan” di toilet

Gaya hidup orang sekarang yang tidak bisa lepas dari telepon cerdas (smartphone) sering kali terbawa hingga ke toilet. Padahal, “keasyikan” mengoperasikan telepon cerdas sambil duduk di toilet dapat meningkatkan risiko wasir.

Selain itu, membawa telepon cerdas ke toilet hanya akan menambah banyak bakteri yang menempel padanya. Maka dari itu, cobalah untuk tidak lagi berpikir menjadikan telepon cerdas sebagai teman buang air lagi.

Jumat, 20 Maret 2015

Pengertian Glaukoma

Glaukoma merupakan suatu kondisi yang membuat penderitanya mengalami gangguan penglihatan. Menurut Badan Kesehatan Dunia PBB atau WHO, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di seluruh dunia setelah katarak.

Penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut. Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak juga. Hingga kini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.
Gejala glaukoma

Gejala-gejala glaukoma dapat berupa:
  • Nyeri pada mata
  • Sakit kepala
  • Melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya lampu
  • Mata memerah
  • Mual atau muntah
  • Pandangan samar
  • Penglihatan yang makin menyempit hingga pada akhirnya tidak dapat melihat obyek sama sekali
Jenis glaukoma

Dua jenis glaukoma yang disebabkan oleh tekanan pada mata adalah glaukoma sudut terbuka dan sudut tertutup.

Glaukoma sudut terbuka adalah jenis glaukoma yang paling umum. Jenis ini juga disebut sebagai glaukoma kronis karena muncul dan berkembang secara perlahan-lahan. Glaukoma sudut tertutup jauh lebih jarang terjadi dan dikenal sebagai glaukoma akut karena terjadi secara tiba-tiba. Glaukoma sudut tertutup merupakan kondisi darurat karena dapat menyebabkan kebutaan permanen dengan cepat.

Faktor-faktor yang dapat memicu glaukoma adalah peradangan dan infeksi parah pada mata, penyakit yang mendasari seperti diabetes, serta efek samping dari penggunaan obat-obatan steroid. Selain itu, risiko glaukoma juga meningkat seiring dengan usia seseorang, terutama jika berada di atas 40 tahun.
Mendiagnosis adanya glaukoma

Karena glaukoma menyebabkan saraf optik terganggu, maka diagnosis akan fokus pada hal tersebut. Dokter mata akan memeriksa daya penglihatan pasien dan struktur bagian dalam mata. Sebuah prosedur untuk memeriksa tekanan mata juga akan dilakukan. Prosedur ini disebut tonometri. Dokter juga akan melakukan tes bidang visual untuk memeriksa apakah penglihatan tepi pasien telah berkurang.
Pengobatan glaukoma

Sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami penurunan daya lihat yang mungkin saja disebabkan oleh glaukoma. Kerusakan mata yang ditimbulkan oleh glaukoma tidak dapat diobati, namun tujuan pengobatan kondisi ini adalah untuk mengurangi tekanan intraokular pada mata dan mencegah meluasnya kerusakan pada mata. Secara umum, glaukoma bisa ditangani dengan obat tetes, obat-obatan yang diminum, terapi laser, serta prosedur operasi.

Rabu, 18 Maret 2015

Ciri-Ciri Kanker Lidah

Lidah merupakan salah satu dari lima panca indera yang dimiliki oleh manusia. Fungsi dari lidah itu sendiri sebagai indera pengecap rasa baik itu rasa dari makanan ataupun dari minuman. Lidah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian depan untuk merasakan rasa manis dan asin, bagian pinggir untuk merasakan rasa asam dan asin, dan untuk bagian pangkal untuk merasakan rasa pahit.

Namun, bagaimana jika lidah tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Dan salah satu penyakit lidah yang sangat memprihatinkan ialah kanker lidah. Kanker yang tergolong kepada oral cancer ini lebih banyak ditemui pada laki-laki ketimbang perempuan.

Gejala Kanker Lidah

Dan untuk lebih jelasnya lagi, ada gejala-gejala umum yang sering muncul pada seseorang yang mengidap penyakit kanker pada lidah. Gejala kanker lidah yang pertama ialah, lidah tidak bisa lagi untuk merasakan rasa dari setiap makanan ataupun minuman yang masuk kedalam tubuh, rasa gatal pada bagian lidah, dan bau mulut.

Dari sekian banyak gejala dari penyakit ini, ada satu gejala yang menjadi patokan ataupun penilaian, yaitu munculnya organ baru pada bagian lidah. Dan biasanya, organ tersebut hidup menumpang pada bagian atas lidah, yang apabila tersentuh akan menghasilkan rasa sakit yang luar biasa.
Ciri – Ciri Kanker Lidah

Semua gejala tersebut memang tidak pasti akan dialami oleh semua orang, karena gejala munculnya penyakit kanker pada lidah tiap orang akan berbeda. Apabila gejala diatas tidak muncul, maka untuk mengindikasi penyakit tersebut bisa dengan melihat ciri-ciri kanker lidah.

Ciri lidah yang sudah terjangkit sel kanker yang pertama ialah ketika makan atau minum merasakan kesulitan untuk menelan, kesulitan menggerakkan lidah ataupun rahang, lidah seperti mati rasa atau bahkan sampai kaku, merasa ada sesuatu hal yang mengganjal pada bagian tenggorokan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Satu hal lagi yang perlu digaris bawahi, bahwa penyakit kanker lidah bisa menyebar ke organ, seperti mulut, pipi bagian dalam, dan juga bisa sampai menularkan pada paru-paru. Jadi, dengan mengetahui segala hal mengenai penyakit ini, diharapkan untuk lebih menjaga kesehatan, dan mulailah untuk hidup dengan cara yang baik, benar, serta sehat.

Selasa, 17 Maret 2015

Penyebab Kanker Kolon

Kanker Kolon adalah kanker yang terjadi pada kolon atau rektum. Kondisi ini juga dikenal sebagai kanker kolorektal. Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan dimana sampah sisa metabolisme disimpan. Rektum adalah bagian ujung dari kolon yang melekat dengan anus. Kebanyakan kanker kolorektal pertama kali berkembang sebagai polip kolorektal jinak, yang merupakan tumor non-kanker yang tumbuh di dalam kolon atau rektum. Polip kolon terbentuk ketika terjadi kerusakan kromosom pada sel lapisan dalam dari kolon. Kromosom terdiri dari materi-materi genetik. Biasanya, kromosom yang sehat dapat mengendalikan pertumbuhan sel secara teratur. Namun, kerusakan kromosom menyebabkan proliferasi sel yang tidak terkendali, yang akan menimbulkan banyaknya polip. Seiring dengan berjalannya waktu, pada polip kolon yang jinak dapat terjadi kerusakan tambahan pada kromosom dan menjadi kanker. Kanker kolon adalah salah satu penyebab utama kanker baik pada pria dan wanita secara global.

Gejala
  • Perubahan frekuensi buang air kecil dan besar
  • Diare
  • Ingin buang air kecil tapi sudah tidak bisa keluar lagi
  • Perubahan ukuran dan bentuk feces
  • Feces keluar bercampur dengan darah dan lender
  • Feses berwarna kehitaman
  • Adanya rasa nyeri, mual dan muntah saat buang air besar
  • Adanya benjolan pada perut
  • Timbul gelembung udara pada air seni
  • Mengalami keputihan yang bau dan muncul lendir yang banyak
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Nafsu makan berkurang atau hilang
  • Kekurangan sel darah merah dan zat besi (Anemia) sehingga wajah tampak pucat
  • Sering merasa capek
  • Kehilangan keseimbangan
Penyebab

Belum diketahui secara pasti mengenai penyebab kanker colon. Namun Yang jelas penyakit kanker colon tidak menular. Para peneliti telah sepakat bahwa ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan resiko terkena kanker colon, diantaranya :
  • Berusia lanjut atau 50 tahun ke atas
  • Memiliki riwayat keluarga yang pernah terkena kanker colon
  • Gaya hidup yang tidak sehat atau jarang berolahraga
  • Mempunyai penyakit diabetes
  • Sering mengonsumsi alkohol
  • Sering merokok
  • Mengalami kelebihan berat badan atau kegemukan
  • Mengalami radang pada saluran pencernaan
  • Kelainan genetik
  • Pernah menderita penyakit yang sama setelah sembuh.
  • Memiliki masalah pada kanker usus
  • Makan makanan rendah serat dan tinggi lemak
  • Terapi radiasi untuk kanker
Diagnosa

Kanker colon memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Maka dari itu melakukan deteksi dini sangat penting untuk menghindari dan mencegah kanker ini.

Berikut ini adalah langkah-langkah deteksi dini melalui proses screening, yaitu :
  • Pemeriksaan rektal dengan jari (Digital Rectal Exam)
  • Pemeriksaan darah dalam tinja
  • Endoskopi
  • Pemeriksaan barium enema dengan double contrast
  • Virtual Colonoscopy
  • CAT Scan
  • Pemeriksaan kadar CEA (Carcino Embryonic Antigent) darah
  • Whole-body PET Scan Imaging
  • Pemeriksaan DNA Tinja

Senin, 16 Maret 2015

Cara Mengatasi Penyakit Jantung

Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung.


Tips Mencegah Penyakit Jantung

Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
  • Pola makan sehat
    Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
  • Berhenti merokok
     Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
        
  • Hindari Stres
     Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.
        
  • Hipertensi
     Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
        
  • Obesitas
     Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
        
  • Olahraga secara teratur
     Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
        
  • Konsumsi antioksidan
     Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.    
  • Keturunan
    Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.

Mengatasi Penyakit Jantung

Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.

Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.

Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.

Sabtu, 14 Maret 2015

Tanda-Tanda Migren

Migren  salah satu jenis sakit kepala yang banyak dikeluhkan. Serangan migren terasa menyiksa karena gejala yang dialami bukan sekedar sakit kepala biasa. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab migren.

Serangan migren unik dan bisa saja berbeda pada setiap individu. Ada beberapa tanda atau gejala yang biasanya terjadi beberapa hari sebelum migren menyerang.  Menurut Robert Cowan, MD, spesialis saraf dari Stanford University School of Medicine, kunci untuk mengetahui penyebab timbulnya migren adalah memperhatikan lingkungan sekitar dan memahami apa yang dapat memicu sakit kepala.

Berikut ini adalah beberapa tanda umum serangan migren yang patut Anda waspadai :

1. Menguap

Satu atau dua hari sebelum serangan migren, Anda mungkin akan lebih sering menguap dari biasanya. Bagi kebanyakan, kondisi ini seringkali mengganggu, tetapi hal ini dapat menjadi sinyal atau peringatan kepada anda untuk mengawali  upaya pengobatan migrain. Tanda-tanda peringatan dini lain yang umumnya terjadi bersamaan dengan menguap adalah retensi cairan, ketagihan makanan, kelelahan, haus, dan perubahan kepribadian, kata Dr Cowan.

2. Aura

Aura adalah semacam efek yang menyebabkan gangguan penglihatan. Penderita migern biasanya mengalami gangguan pandangan berupa titik hitam, garis, berkunang-kunang, dan kilatan cahaya. Gangguan pengelihatan (pandangan kabur) harus diwaspadai sebagai tanda bakal munculnya serangan migren.

Pada perempuan premenopause, aura bahkan harus lebih diwaspadai. Pasalnya,   mengalami aura sebelum migren dapat meningkatkan risiko terkena stroke. "Kami menyarankan perempuan untuk tidak merokok atau meminum pil KB atau melakukan apapun yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung," kata Cowan.

3. Mual

Beberapa tanda dan gejala pada penderita migren umumnya bervariasi. Mual adalah komponen kunci dari pencetus migren. "Jika Anda mengalami sakit kepala tanpa rasa mual, Anda tidak memiliki migrain," kata Cowan.  Selain mual, gangguan pencernaan lain seperti muntah dan diare patut diwaspadai.

4. Nyeri pada satu sisi kepala

Sakit kepala karena tegang atau sakit kepala jenis lain cenderung menyebabkan sakit kepala menyeluruh, atau setidaknya merata pada kedua sisi.  Nyeri pada satu sisi kepala yang disertai mual merupakan salah satu pertanda Anda terkena migren dan bukan jenis sakit kepala lainnya.

Sakit migren umumnya semakin parah bila ditambah aktivitas fisik. Penderita migren juga dapat mengalami rasa sakit seperti berdenyut, merasa dipukuli, ditarik-tarik, lemas, sehingga sulit untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.

5. Sensitif terhadap cahaya

Orang yang memiliki migren sering mengeluh sakit kepala yang disertai dengan sensitivitas akut terhadap kebisingan atau cahaya. Bagi sebagian orang, cahaya, suara, dan bau tertentu juga dapat memicu migren. Cowan menjelaskan bahwa orang yang mengalami migren cenderung memiliki batang otak yang terlalu aktif.

6. Perubahan sensasi

Perubahan sensasi seperti merasa kesemutan pada tangan atau kaki, atau mati rasa pada lengan, kaki, atau bagian dari wajah Anda, semuanya berkaitan dengan migren. Kondisi ini umumnya berlangsung selama serangan migren terjadi. Jenis sensasi fisik tersebut cukup mengkhawatirkan dan dapat meningkatkan kecemasan serta stres akibat migrain.

7. Penglihatan kabur

Sensasi visual yang kabur atau silau dapat terjadi pada salah satu tahap aura migren atau pada saat nyeri migren itu sendiri. Sebagian kecil penderita migren mengalami gejala aura, seperti pandangan kabur dan perubahan neurologis lainnya, tetapi tidak disertai sakit kepala. Perubahan-perubahan dalam penglihatan disebabkan karena ada perubahan aliran darah di otak Anda.